Beberapa hari kemarin, saya temukan artikel ini dishare oleh seseorang. Awalnya saya cuekin saja, karena rasanya sudah pernah baca. Tapi melihat jumlah share dan like-nya lumayan banyak, sy jadi baca lagi artikel ini.
Dan iya, isinya sama seperti artikel yg dulu saya baca. Metodenya juga sama dengan kebanyakan artikel hoax lainnya. Hanya bermodal cocokologi yang didramatisir shg terkesan membela syariat. Padahal isinya sama sekali tidak ilmiah, tidak masuk akal, aneh.. !!
Mungkin saya terlalu memvonis..., tp jika tidak percaya silakan dibaca sendiri screenshotnya.
Jika sudah dibaca dan belum ketemu juga keanehannya, mudah-mudahan sanggahan saya berikut bisa memperlihatkannya.
- Dalam artikel tsb tertulis bahwa atom emas dapat menembus kulit. Andai itu benar, lalu bagaimana jika cincin emas yang digunakan, bagian dalamnya dilapisi terlebih dahulu dengan sesuatu yang tidak tembus emas, misalnya karet. Sehingga jika dikenakan di jari, cincin tidak lagi bersentuhan langsung dgn kulit tp dengan karet pelapisnya. Artinya kulit sudah aman dari penetrasi atom emas. Apakah dengan itu emas sudah boleh dipakai oleh laki-laki? Jawabnya, tentu saja tetap tidak boleh.
- Misalnya, emas digunakan oleh laki-laki tidak sebagai cincin, tapi sbg pin yang ditempelkan pada baju atau peci. Artinya, emas tidak bersentuhan langsung dgn kulit. Apakah dengan cara seperti ini, emas boleh dipakai oleh laki-laki? Jawabnya, tetap tidak boleh.
- Untuk wanita yang sudah tidak haid atau anak wanita yang belum haid. Apakah artikel ini boleh dijadikan illat, shg mereka pun diharamkan menggunakan emas. Jawabnya, tentu saja tidak. Wanita boleh menggunakan emas, yg dilarang hanya laki-laki.
- Jika memang atom emas dapat lepas/protol satu persatu, artinya semakin lama emas digunakan, semakin kecil ukurannya, semakin ringan beratnya...., dan harusnya semakin murah harganya. Coba cek, cincin emas yg digunakan laki-laki/wanita apakah setelah beberapa hari, massanya berkurang?
- Kita masih ingat, Rutterford pernah menembakan sinar alfa ke lempeng emas (yg sangat tipis). Dan kita tahu yang terjadi emasnya baik-baik saja. Tidak ada atom yang lepas/protol, malah sinar alfa bisa pantul balik. Padahal itu sinar alfa lho. Nah, pada kulit manusia, energi sebesar apa yg mampu mencopot satu per satu atom emas, yg sinar alfa saja tidak sanggup?
- Apa benar emas termasuk atom yang berbahaya. Kalo bahaya berarti dia lumayan reaktif? Sejauh ini yg saya tahu, senyawa dari atom emas sangat sedikit.
- Darah haid pada wanita tidak bertugas untuk mengeluarkan zat kotor dari tubuh. Darah haid darah "bersih", sisa sel telur yang tidak dibuahi pada rahim. Tidak ada hubunganya dgn kotoran tubuh.
- Coba cek tingkat prevalence penyakit alzheimer di berbagai negara yang dikeluarkan oleh Alzheimer's Disease International. Ada di sini alz.co.uk/ADI-publications. Data menunjukkan alzheimer justru banyak di negara-negara Eropa dan Amerika Utara. Ini aneh, karena orang-orang di sana sangat jarang terlihat menggunakan emas. Bandingkan dengan negara Asia Selatan, misal India dan Pakistan yg jangankan wanita, laki-lakipun banyak di sana yg menggunakan emas. Tapi penderita alzheimernya jauh lebih sedikit .
- Ini yang paling penting. Tidak ada satupun paper atau jurnal yang membenarkan klaim artikel ini. Silahkan cari di sciencedirect, google scholar, atau yg lainnya..
saya dan semestinya kita semua tidak butuh hasil riset sains untuk bangga dgn kebenaran syariat islam
0 komentar:
Post a Comment